How I started travelling
05.16Sedari kecil, saya sudah bercita-cita untuk melihat dunia. Satu hal yang menjadi kendala saat itu adalah biaya. Gimana ya caranya biar bisa ke Eropa tapi biayanya murah? Jawabannya tentu saja beasiswa. Saat kuliah dulu, saya pernah mengikuti test untuk Best English Student. Hadiahnya tidak tanggung-tanggung, yaitu magang di Brussels, Belgia selama kurang lebih 6 minggu, plus liburan ke Paris dan Amsterdam. Semua itu GRATIS alias ditanggung oleh pihak penyelenggara. Namun sayang belum rejeki, saya cuma dapat juara 2, alhamdulilah hadiahnya alfalink saja :D Saat lulus kuliah, otak saya keburu kadaluarsa dan gak encer lagi untuk apply beasiswa ke luar negeri (bilang aja males usaha) :p
Lalu, gimana lagi ya caranya biar bisa ke luar negri tapi biayanya murah? caranya yaitu jadi backpacker/flashpacker. Mulailah saya mencari travel-mate untuk diajak liburan bareng. Langkah pertama adalah mencari teman di situs Backpacker Indonesia. Berhubung saat itu saya ingin sekali pergi ke Korea Selatan, jadi saya fokuskan tujuannya kesana. Dasar jodoh, akhirnya saya kenal dengan rizka nidy ( www.missnidy.com ) yang sama-sama pengen ketemu Jo In Sung, Lee Min Ho, Lee Dong Wook, semuanya deh :p . Sampai sekarang, kita jadi teman dekat dan sering curhat walaupun kita LDR Tasik-Jakarta ( berasa pacaran :p)
travelmate kesayangan |
going abroad for the first time ;p |
how the city lights amazed me |
Berhubung tiket yang dibeli tidak directly Jakarta-Seoul tapi Kuala Lumpur-Busan (kota terbesar ke-2 di Korea Selatan), saya dan oma memilih untuk menghabiskan waktu sehari untuk explore Kuala Lumpur.
Batu Caves (i know this place from asia's next top model) |
The Twin Tower at dusk is more beautiful |
so many seagulls at Haeunde Beach, Busan |
at the top of Busan City |
Gyeongbokgung Palace in Seoul |
Sebagai orang yang tinggal di negara tropis, bisa merasakan winter season sungguh sangat berkesan. Rasanya berat pakai baju berlapis-lapis, pundak berat harus pakai syal tebal dan bawa gembolan. Bibir dan kulit kering karna suhu yang ekstrem. Tapi, semua itu justru yang bikin kita kangen saat kita pulang ke tanah air.
It was really cold, i covered my head with shawl lol |
Sampai saat ini, saya masih ingin berkunjung kesana lagi jika mendapat kesempatan. Bukan tentang banyak gaya, toh semua ini didapat dari hasil menabung. Selain itu, usaha kita bisa pergi ke suatu tempat dengan biaya yang sangat affordable layak diacungi jempol. Orang akan melihat hasil apalagi jika hasil fotonya bagus-bagus ;p "wah,gaya banget jalan-jalannya ke Seoul" "wah, gaya hidupnya tinggi ya". Siapa yang sangka, i only spent less than Rp 10.000.000 to visit 2 countries, Malaysia and South Korea (2 cities in South Korea-Busan and Seoul). Segala sesuatu pasti ada suka dukanya, bukan berarti saya juga akan terus menghabiskan uang untuk travelling. Hidup itu ada prioritas, berhubung saya masih memilik banyak waktu luang, tidak ada salahnya bukan untuk travelling selagi itu affordable dan hasil menabung sendiri :)
0 komentar